JENIS BATU AKIK YANG BANYAK DI CARI KOLEKTOR
Fenomena cincin batu akik belakangan ini menjadi tren. Tak cuma yang tua, anak muda pun tak malu menggunakan aksesoris jari ini.
Cincin batu akik memiliki banyak jenis. Harganya pun beragam, mulai
dari yang paling murah hingga yang paling mahal disesuaikan dengan
kombinasi warna dan bentuknya.
Seorang penjual batu akik di Pasar Tebet menjual cincin batu akik
dengan jenis bacan dengan harga Rp700 ribu. Batu jenis ini diakui oleh
salah satu penggemar sebagai salah satu jenis yang paling banyak diincar
karena memiliki latar belakang mistis dan keindahan di dalamnya.
Apa saja jenis batu cincin yang banyak diincar oleh para penggemar
cincin batu akik ini? Berikut beberapa jenis batu cincin yang paling
banyak diincar masyarakat seperti dilansir dari merdeka.com.
1.Batu Bacan Hijau
Batu bacan banyak menjadi incaran oleh para penggemar cincin batu
akik ini. Menurut salah satu kolektor cincin batu akik bernama David
(24), karakter dari batu cincin ini sangat unik karena warnanya yang
semakin lama semakin indah apabila digunakan.
"Akhir-akhir ini bacan menjadi incaran banyak orang, karena batunya
unik kalo makIn lama dipake warnanya berubah menjadi seperti kristal,"
ujar David hari Minggu lalu.
Selain karena keindahan dari batu bacan, kelangkaan dari batu bacan
ini juga menjadi salah satu faktor dicarinya batu ini untuk dikoleksi
para penggemar batu cincin ini.
"Bacan diburu di mana-mana. Karena bacan itu langka," ujar David.
Asal nama dari batu Bacan ini diambil dari tempat batu ini
diperdagangkan yaitu pulau bacan. Namun, batu ini sebenarnya banyak
ditemukan di Pulau Kasiruta Halmahera. Menurut David harga untuk
sebongkah batu bacan hijau yang paling banyak dicari ini berkisar Rp 10
juta hingga Rp 15 juta.
"Hitungannya ditembak oleh penjual. Harganya kalo ukuran agak gede bisa dari Rp 10 juta sampai Rp 15 juta," kata David.
2. Batu Akik Lavender
Salah satu kolektor dan penggemar batu akik David (24) menjelaskan
bahwa jenis dari batu akik sendiri bermacam-macam. Namun yang menjadi
primadona dari batu jenis ini adalah batu akik lavender.
"Akik kan jenisnya macem-macem, kalau yang paling banyak diincar
salah satunya lavender. Alasannya dia beda dengan akik lain karena
warnanya indah yaitu keunguan," ujar David.
Sambil menunjukkan cincin koleksinya, David menjelaskan perbedaan
antara batu akik lavender dengan batu akik jenis lainnya yang berwarna
ungu murni.
"Biasanya kalau ungu doang itu batu kecubung, biasanya batu akik
lavender yang keunguan bisa berubah menjadi coklat dan terkadang
kuning," kata David.
Harga yang dibanderol untuk batu jenis ini pun tergolong murah yaitu
Rp100 ribu sehingga, batu jenis ini menjadi incaran para penggemar
karena harganya yang terjangkau untuk mengikuti trend.
3.Akik anggur
Selain batu akik Lavender, batu akik yang menjadi primadona dan
diburu adalah batu akik anggur. Batu akik ini menurut penjual batu akik
di Pasar Tebet memiliki warna yang sangat menarik yaitu putih susu.
"Kalau yang ini akik anggur, dia paling banyak yang minat selama saya
jualan, soalnya warnanya putih kaya susu sama nggak terlalu mahal,"
kata Djoko pekan lalu.
Menurutnya harga standar yang dibanderol untuk batu jenis ini berkisar mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
"Pasarannya cuma Rp 100rb ke bawah ya mentok gocap dah, itu juga barangnya udah bagus," ujar Djoko.
4. Ruby
Selain batu akik, batu mulya untuk dijadikan cincin banyak juga
diburu karena alasan gengsi dan style penggunanya. Salah satunya adalah
batu ruby, batu ini tergolong dalam batu jenis mulya yang paling banyak
dicari lantaran harganya yang miring dan bergengsi.
"Ini paling dicari karena mewah dan tergolong dalam batu mulia dan
harganya termasuk miring, namun beda harga tergantung dari tempat
asalnya," kata David seorang kolektor batu cincin kepada merdeka.com
baru-baru ini.
Batu ruby yang paling banyak dicari berasal dari Sri Lanka. Batu ruby
asal Sri Lanka ini diminati karena warnanya semakin indah apabila sudah
lama digunakan atau istilahnya sudah jadi.
"Paling banyak dicari yang dari Sri Lanka. Ini juga bisa mahal karena kalo sudah jadi ya bisa puluhan juta," ujar David.
Harga yang dibanderol untuk batu mulya ini tidak sama dengan batu
akik. Batu mulya dijual tidak asal-asalan karena dihitung harga
perkaratnya.
"Yang membedakan harga dari batu mulya dengan yang lainnya dia
dihitung melalui berapa karatnya. Perkarat harganya variatif namun
biasanya Rp 50 ribu sudah dapat 1 karat," ujar David.
Selain ruby masih ada sapphire dan zamrud yang tergolong menjadi
incaran di jenis batu mulya. Namun, paling mahal tetap batu diamond
karena keindahan, mahalnya harga dan juga kelangkaannya.
"Alasan mahalnya diamond di Indonesia karena belum ada alat potong
berlian untuk dijadikan cincin selain di Eropa. Paling ada yang jual
diamond di Frank and Co dan itu harganya dahsyat bisa mulai puluhan juta
hingga milyaran," pungkasnya. (*)
Sumber: www.saibumi.com